DESAIN GRAFIS
A.
Pengertian
Desain Grafis
Apa itu
desain grafis? Jika dijabarkan berdasarkan masing-masing katanya, desain grafis
berasal dari dua suku kata yaitu desain, yang artinya proses atau perbuatan
dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak. Sedangkan grafis adalah titik
atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak. Jadi desain grafis adalah
kombinasi antara, kata-kata, angka, gambar, foto, dan ilustrasi yang dirancang
oleh secara kreatif oleh seseorang agar menghasilkan suatu produk yang berguna
dalam bidang gambar.
Desain Grafis sendiri
merupakan cabang ilmu dari seni desain yang didukung oleh perkembangan komputer
dalam membuat sebuah objek. Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan,
arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Proses desain pada umumnya
memperhitungkan aspek fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang
biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran, brainstorming, maupun dari
desain yang sudah ada sebelumnya.
Seni desain grafis menggabungkan
kemampuan kognitif dan keterampilan visual dalam mengkombinasikan
tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Definisi Desain Grafis: adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan
yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih,
menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan
garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan
dikomunikasikan sebagai sebuah pesan.
Orang yang
berkecimpung di dalam dunia desain grafis disebut sebagai Graphic Designer.
Graphic Designer bertanggung jawab untuk membuat sebuah desain tampilan agar
tampak menarik sehingga dapat digunakan sebagai promosi suatu produk kepada
publik.
Seorang Graphic
Designer harus memiliki keahlian dalam bidang teknologi, sains, seni, sosial
dan budaya, filsafat dan etika. Bidang-bidang ini berfungsi untuk mengetahui
cakupan hasil karya tertentu agar sesuai dengan target. Selain lima bidang
tersebut seorang Graphic Designer juga harus memiliki kemampuan olah
nirmana, yang digunakan untuk membuat karya grafis yang menarik sekaligus
memilki fungsi yang sesuai dengan permintaan klien. Kemampuan tak kalah penting
yang harus dimiliki oleh Graphic Designer adalah menggunakan software desain
grafis, sehingga mampu menerapkan kreasi grafis pada media elektronik agar
dapat dibuat secara misal dan untuk kebutuhan klien lainnya.
B.
Manfaat dan Keuntungan Desain Grafis
Semua
bidang dalam kehidupan membutuhkan desain grafis. Manfaat desain grafis dapat kita
rasakan secara nyata di kehidupan sehari-hari. Desain grafis sendiri sangat
lekat dengan persepsi, pencitraan, dan juga komunikasi. Desain gafis memudahkan
dalam bertukar informasi, membuat suatu informasi menjadi lebih menarik dan
lebih nyaman secara visual. Karena itulah desain grafis menjadi salah satu
bidang yang diminati oleh generasi muda saat ini. Yang diperlukan adalah
kreativitas dan tentu saja ilmu-ilmu dasar untuk menggunakan aplikasi desain
grafis.
Dengan
desain grafis kita bisa mendesain sesuai dengan style kita sendiri. Begitu juga
dalam dunia bisnis, desain grafis akan sangat membantu dalam pembuatan branding mulai dari logo, brosur, kartu nama,
serta desain website yang menarik dan unik. Selain itu belajar desain grafis
mendatangkan banyak manfaat khususnya bagi mereka yang memang menyukai seni.
Apa saja sih manfaat belajar desain grafis?
Mempercepat proses
pekerjaan dengan cara menyajikan suatu pekerjaan dalam bentuk grafis.
Seseorang dapat
memberikan hasil karya dengan menyajikan presentasi pekerjaan berupa gambar,
chart, atau sebuah tulisan dengan gaya desain yang bisa mewakili presentasi
pekerjaan. Contohnya adalah proposal. Tidak perlu menyusun dalam format seperti
laporan dengan banyak tulisan yang terkadang membuat orang malas untuk
membacanya. Cukup poin-poin penting yang ingin disampaikan dan dibuat dalam
bentuk desain yang menarik dan atraktif.
a. Manfaat
Desain Grafis
1.
Memperkenalkan dunia
desain grafis kepada masyarakat luas sehingga dapat diimplementasikan di dalam
lingkungannya.
Belajar desain grafis termasuk gampang-gampang susah.
Sama seperti menggambar, semakin sering seseorang berlatih maka akan semakin
bagus pula desainnya. Semakin pandai seseorang, maka alangkah baiknya jika ia
mengajarkan keahliannya kepada orang lain yang membutuhkan.
2.
Memperkenalkan kepada
masyarakat luas tentang program aplikasi desain grafis.
Sama seperti poin kedua, tidak banyak orang yang bisa
mengoperasikan aplikasi desain grafis. Dengan mengajarkannya kepada orang lain,
selain memperkenalkan desain grafis tersebut juga melatih skill desainnya
menjadi lebih baik.
3.
Mempersiapkan
masyarakat agar dapat memahami dengan mudah pesan-pesan yang disampaikan dalam
bentuk grafis.
Untuk memahami suatu karya seni memang dibutuhkan yang
namanya sense. Tidak cukup dengan pandai menggunakan aplikasi
desain grafis. Jika tidak ada sense maka
belum tentu pesan dalam bentuk grafis dapat dicerna dengan baik mengingat
persepsi setiap orang berbeda-beda. Karena itu dengan belajar desain grafis
dapat membantu untuk mengerti pesan dari bentuk grafis tersebut.
4.
Mencipatkan Branding
di Dunia Bisnis
Desain memang tidak diragukan lagi berperan penting
dalam sebuah bisnis. Dalam sebuah campaign marketing,
desain memberikan peran besar untuk menciptakan serta meningkatkan penjualan.
Desain bisa hadir dalam berbagai bentuk seperti halnya design web, poster,
brosur, flyer, banner dan masih banyak lainnya. Tidak sedikit orang yang tidak
mementingkan desain sebagai salah satu strategi marketing terdepan. Padahal hal
yang pertama kali dilihat oleh orang dalam mengenali produk mereka adalah
desain produk itu sendiri, bukan?
Desain merupakan strategi marketing yang sangat efektif. Dimana desain
mampu menggambarkan image yang dibangun pada sebuah produk atau perusahaan
sehingga menarik customer. Rata-rata alasan orang membeli produk karena media
promosi yang bagus terutama desain packagingnya atau branding dari produk itu
sendiri. Dengan desain yang terencana dan tepat sasaran kepada target marketnya
akan mampu meningkatkan penjualan. Desain yang baik harus bisa menggambarkan
apa yang ingin ditampilkan perusahaan pada desain tersebut. Desain tidak hanya
mengatur tata letak tulisan dan gambar. Sebuah desain harus mampu menggambarkan
tujuan yang ingin dicapai secara visual. Selain itu, desain juga harus dapat
mengidentifikasikan perusahaan dengan menjadi ciri khas perusahaan yang nantinya
akan membedakan perusahaan dengan kompetitornya yang biasa disebut branding.
b. Keuntungan
Desain Grafis
Selain manfaat dari desain grafis, ada juga loh beberapa keuntungan jika
kita mempelajari desain grafis, yaitu:
1.
Mengekspresikan
Kreatifitas Kamu
Kamu bisa dengan leluasa mengekspresikan
kreatifitasmu. Contohnya jika kamu menyukai makeup, kamu bisa membuat poster
mengenai salah satu brand makeup tersebut versi kamu sendiri. Kalau kamu merasa
stress atau mumet dengan tugas kuliah, membuat desain juga bisa kamu jadikan
pelarian loh.
2.
Belajar Sendiri
(Otodidak)
Skill desain grafis tidak harus diasah dari bangku
formal saja seperti kuliah jurusan desain. Tidak kuliah desain tidak akan
menghalangi asalkan kita sendiri memiliki niat untuk belajar dan berlatih.
Skill desain akan semakin meningkat semakin sering kamu berlatih. Kamu bisa
belajar dari banyak tutorial, lebih banyak baca buku untuk bidang desain dan
yang terpenting mempunyai passion di bidang desain itu sendiri. Karena kalau
dari awal sudah tidak suka, kemungkinan akan sulit untuk berkembangnya. Seni
itu tidak bisa dipaksakan, harus dari hati. Begitu pula dengan desain.
Di Indonesia sendiri ada sebuah desa yang dijuluki
“kampung desain”. Sebuah desa yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Desa Kaliabu. Di desa ini terdapat komunitas desain yang berisi ratusan
desainer muda yang hampir sebagian belajar desain secara otodidak. Banyak dari
mereka sudah bisa memenangkan kompetisi desain yang sering diadakan bebepara
situs online. Keren kan?
3.
Hanya Bermodalkan
Software Desain Dan Kreatifitas
Kamu tidak memerlukan modal yang begitu besar. Kamu
tidak perlu alat berat, truk, atau material lainnya. Kamu hanya butuh komputer
yang mumpuni dan software desain seperti Xara Designer Pro X, Corel Draw, Adobe
Photoshop atau Ilustrator. Dan hal yang terpenting adalah kreatifitas, kerja
keras dan pengembangan diri. Terdengar cukup mudah, ya? Eits, jangan anggap
enteng. Kamu tetap membutuhkan banyak latihan agar dapat bersaing. Biasakan
untuk rajin membaca dan mencari referensi desain.
4.
Berpotensi Menjadi
Freelancer atau Membuka Usaha Desain
Jika sudah memiliki skill desain grafis yang baik, ada
potensi untuk menjadi freelancer. Sambil kuliah kita juga bisa memulai karir
sebagai freelancer. Hitung-hitung untuk nambah uang jajan atau bahkan bisa
membiayai kuliah sendiri. Keuntungan dari freelancer adalah kamu bisa bekerja
dimana saja, kapanpun tanpa harus terikat waktu (kecuali deadline). Apalagi
saat ini banyak website yang membantu para freelancer mendapatkan projek
seperti sribu.com, sribulancer, project.co.id, freelancer.co.id.
Dengan adanya poin-poin diatas bukan berarti menjadi desainer grafis
merupakan hal yang gampang. Banyak yang harus diperjuangkan. Kamu harus terus
berlatih untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dari hari ke hari.
Banyak-banyaklah melihat referensi, membaca artikel atau buku tentang
perkembangan desain yang mungkin akan sangat membantu kamu untuk meningkatkan
skill-mu. Jadi, apakah Partner Muda tertarik untuk belajar desain grafis?
C. Unsur –
Unsur Desain Grafis
Dalam dunia desain grafis, ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi
keseluruhan desain yang dihasilkan. Salah satunya adalah unsur-unsur yang
membentuk sebuah desain grafis. Unsur-unsur tersebut sangat mempengaruhi hasil
desain grafis yang dibuat. Adapun unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Garis (Line)
Garis merupakan unsur dasar dalam sebuah bentuk
desain. Unsur garis adalah unsur yang merupakan titik/poin yang saling
terhubung dengan titik/poin lainnya yang akan membentuk sebuah bentukan gambar
garis seperti garis lurus, lengkung, zigzag, tidak beraturan, horizontal,
vertikal, diagonal.
2.
Bentuk/Bidang
(Shape)
Shape adalah sebuah bentukan yang memiliki bentuk
seperti lingkaran (circle), kotak (rectangle), segitiga (triangle) ataupun
bentukan lain yang memiliki diameter tinggi dan lebar.
3.
Tekstur (Texture)
Pada desain grafis, tekstur merupakan tampilan dari
sebuah gambar (desain) yang pada visualisasi permukaannya memiliki suatu
bentuk, corak dan pola yang bisa dilihat dan dicermati oleh mata bahwa
permukaan gambar tersebut terlihat halus, kasar, lembut. Contohnya terlihat
seperti permukaan kulit kayu, kain, dinding, canvas.
4.
Ruang/Jarak (Space)
Space
adalah ruang atau jarak antara elemen-elemen yang terdapat pada desain grafis.
Elemen-elemen tersebut berupa object, background, dan text. Perpaduan antar
elemen tersebut harus disesuaikan space-nya sehingga desain yang diperoleh akan
membuahkan hasil yang maksimal karena memberikan kesan menarik dan profesional
bagi mata yang melihat.
5.
Ukuran (Size)
Ukuran
adalah unsur yang sangat penting dalam desain grafis. Ukuran dalam hal ini
adalah panjang dan pendek, tinggi dan rendah, serta besar dan kecilnya sebuah
objek. Objek yang mau diperlihatkan lebih dulu (ditonjolkan) akan memiliki
ukuran lebih besar dari objek lainnya yang tidak ditonjolkan. Sangat dianjurkan
untuk melakukan pencocokan ukuran pada masing-masing objek atau teks yang ada
pada setiap desain supaya tidak terlihat aneh tetapi terlihat lebih sedap dan
mantap untuk dilihat. Contohnya deskripsi gambar tidak lebih besar dari gambar
itu sendiri.
6.
Warna (Color)
Warna juga
adalah unsur yang sangat kompleks untuk diperhatikan. Pemilihan warna
menentukan arah dan tujuan sebuah desain grafis, karena warna mewakili visual
yang bisa dinilai oleh mata. Ketika mata melihat ke warna yang kurang cocok
atau tidak sesuai maka otomatis desain yang dibuat akan ternilai tidak bagus
atau tidak sesuai. Untuk itu perpaduan warna untuk sebuah desain sebaiknya
hanya di padukan pada warna yang bisa menyatu dengan warna latar atau objek
ataupun teks. Contohnya warna latar yang hitam bisa dipadukan dengan objek atau
teks yang berwarna putih. Terlalu banyak warna juga akan menimbulkan kesan
norak (memiliki warna yang terlalu banyak). Maka berhati-hatilah dalam memilih
warna.
7.
Gelap-terang
(Value)
Value
merupakan unsur yang menentukan sebuah desain menjadi lebih indah dipandang
mata atau tidak. Value tersebut adalah gelap terangnya warna sebuah objek,
background (latar), atau teks. Sebuah warna yang akan diterangkan dapat
menghasilkan warna yang lebih muda, sebaliknya sebuah warna yang akan
digelapkan dapat menghasilkan warna tua. Contohnya warna biru diterangkan akan
menghasilkan warna biru muda, dan sebaliknya jika digelapkan akan menghasilkan
warna biru tua. Begitu halnya dalam mendesain, harus ,memiliki keahlian dalam
melakukan value pada desain yang dibuat dengan skala yang tepat dan sesuai
dengan tujuan desain sehingga akan terlihat lebih profesional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar